Langsung ke konten utama

Unggulan

Resep Cara Membuat Roti Isi Sosis

Bahan: - 1500 g tepung terigu tinggi protein/hard wheat/cap cakra - 500 g tepung terigu protein sedang/medium wheat/cap segi tiga biru - 400 gula pasir - 35 g ragi instan/fermipan - 300 g mentega/margarin - 500 ml susu tawar cair - 1 sdt bread improver/pengempuk roti/baker bonus - 400 ml air es/air dingin - 160 g telur - 25 g garam halus Olesan, aduk rata: - 4 butir kuning telur - 4 sdm susu tawar cair - 2 sdt gula halus Isi: 600 g sosis sapi, kerat, goreng. Tiriskan Cara Membuat: Campur tepung terigu dengan ragi instan, gula pasir, bread improver, telur dan garam di dalam mangkuk mixer roti/mangkuk adonan. Jalankan mixer kecepatan 1 selama 2 menit. Tuang air, susu tawar cair. Jalankan 2 menit, hentikan pengadukan dan tambahkan margarin/mentega. Aduk kembali selama 10 menit atau hingga terbentuk adonan yang kalis dan elastis. Bulatkan adonan, letakan di dalam tempat tertutup dan hangat. Fermentasikan/diamkan selama 50 menit atau hingga adonan mengembang dua k

TENTANG WAJAH RASULULLAH SAW. SELALU JERNIH

Wajah Nabi saw. Tampak jernih sebab Nabi saw. Tidak pernah menyembunyikan dan menyimpan dendam, kepada siapapun. Hati dan tingkah laku Nabi saw. Selalu jujur kepada siapa pun.

Keramah-tamahan beliau diperlihatkan terhadap kaum quraisy, yang telah mengusirnya dari tanah Mekah.

Tatkala Rasulullah merebut Mekkah, menaklukkan Mekkah, beliau berpidato di depan kaum Quraisy dengan pancaran wajah yang bersih.

"Tidak ada Tuhan selain Allah, tunggal, tidak ada syarikat bagi-Nya dan benar janji-Nya. Dia akan menolong hamba-Nya dan dibinasakan-Nya musuh-musuh yang bersatu dengan sendirinya," sabdanya.

Kemudian sambungnya,
"ketahuilah olehmu bahwa dendam kesumat, darah yang tertumpah, harta yang hilang, yang semuanya menjadi 'aswad' di antara kamu selama ini, pada hari ini yang sehari ini adalah di bawah kuasaku: yang tidak hanyalah perkara kunci kakbah dan urusan minum orang-orang (jemaah) haji."

Setelah diam sejenak, beliau melanjutkan ucapannya,
"hai, sekalian kaum Quraisy, Allah telah menghapuskan dari kamu segala daki-daki jahiliah dan membesar-besarkan nenek moyang, sebab semua manusia dari Adam dan Adam dari tanah".

Orang-orang diam dan terpaku.

"hai, sekalian kaum quraisy, menurut pendapatmu, apa yang akan aku perbuat terhadapmu?"

Mereka menjawab:
"tentu, engkau berbuat baik kepada kami. Wahai, sahabat kandung kami yang baik budi, anak dari saudara kami yang baik budi".

Dengan wajah berseri-seri Rasulullah menjawab, "pergilah kamu, sekarang kamu sekalian sudah bebas!"

Terharu wajah-wajah kaum quraisy mendengar jawaban beliau yang arif dan bijak. Mereka sangat bergembira. Semula mereka menyangka akan memperoleh balasan dendam yang setimpal dengan perlakuan mereka terhadap Rasulullah dan kaum muslimin pada waktu yang lalu.

Tidak! Nabi tidak pendendam!

"pergilah kamu, sekarang kamu sekalian sudah bebas!"

Satu peristiwa lagi mengenai perubahan wajah Nabi saw. Dan kesopan santunan.

Perang Hunain baru saja usai. Nabi Muhammad saw. Memenangkan perang itu. Para tawanan dikumpulkan. Tatkala Rasulullah melihat Halimah sakdiyah binti Abi Dhuaib dari bani Saad dan putrinya, Syaima di antara tawanan-tawanan itu, wajah Rasulullah berubah cerah. Beliau segera menghampiri Halimah sakdiyah binti Abi Dhuaib yang sudah tua renta dan syaima. Syaima adalah nama panggilan, sedangkan nama sebenarnya ialah Huzafah.

Nabi Muhammad saw. Mendukung Halimah Sakdiyah dan mendudukkannya di atas hamparan jubahnya. Kemudian, Rasulullah menyandarkan tubuhnya ke dada perempuan tua itu dengan wajah berseri-seri. Rasulullah ingat masa lalunya, hampir enam puluh tahun yang lalu, tatkala beliau menyusu pada Halimah binti Abi Dhuaib dan bersamanya tinggal di dusun, Thaif. Ia juga hormat kepada Syaima sebagai teman bermain dan saudara sesusuan Nabi saw. Sama-sama menyusu pada Halimah Sakdiyah.

Rasulullah saw. Mengampuni orang-orang Thaif ini. "~"

"segala puji bagi Allah yang meberikan pada Nabinya sifat yang baik "baik hati dan berbudi pekerti luhur" sehingga dapat dijadika panutan terhadap umatnya"~"
Semoga Allah melimpahkan kepada Nabi Muhammad rahmat dan kepada keluarganya untuk selama-lamanya"~"

Komentar

Postingan Populer