Langsung ke konten utama

Unggulan

Resep Cara Membuat Roti Isi Sosis

Bahan: - 1500 g tepung terigu tinggi protein/hard wheat/cap cakra - 500 g tepung terigu protein sedang/medium wheat/cap segi tiga biru - 400 gula pasir - 35 g ragi instan/fermipan - 300 g mentega/margarin - 500 ml susu tawar cair - 1 sdt bread improver/pengempuk roti/baker bonus - 400 ml air es/air dingin - 160 g telur - 25 g garam halus Olesan, aduk rata: - 4 butir kuning telur - 4 sdm susu tawar cair - 2 sdt gula halus Isi: 600 g sosis sapi, kerat, goreng. Tiriskan Cara Membuat: Campur tepung terigu dengan ragi instan, gula pasir, bread improver, telur dan garam di dalam mangkuk mixer roti/mangkuk adonan. Jalankan mixer kecepatan 1 selama 2 menit. Tuang air, susu tawar cair. Jalankan 2 menit, hentikan pengadukan dan tambahkan margarin/mentega. Aduk kembali selama 10 menit atau hingga terbentuk adonan yang kalis dan elastis. Bulatkan adonan, letakan di dalam tempat tertutup dan hangat. Fermentasikan/diamkan selama 50 menit atau hingga adonan mengembang dua k

TANAH MILIK DUA ANAK YATIM

Dengan senyumnya yang lembut, Rasulullah saw. Selalu menyapa siapa saja yang dijumpainya, termasuk anak-anak. Rasulullah sering mengajak anak-anak bermain, bercanda dan mendukung mereka.

Rasululla saw. Sangat memperhatikan anak-anak. Beliau senang berbicara dengan anak-anak tidak ubahnya beliau berbicara dengan orang-oran dewasa. Artinya, beliu memperhatikan ucapan anak-anak dan menanggapinya dengan sungguh-sungguh.

Jika beliau sedang shalat, kemudian mendengar tangis dan rengek anak-anak, akan dipendekkan salatnya. Kemudian, beliau menghampiri anak tersebut, membujuk dengan penuh kelembutan sampai si anak riang gembira kembali. Setelah itu, barulah Rasulullah melanjutkan salatnya.

Banyak riwayat Rasulullah saw, yang berkaitan dengan anak-anak.

Tatkala beliau memasuki kota Yatsrib (kemudian diberi nama Madinah) beliau disambut penduduk madinah, termasuk anak-anak. Mereka mengelu-elukan Rasulullah dan anak-anak ikut menyayikan lagu-lagu pujian. Hati Rasulullah sangat terharu mendengar suara mereka yang lugu. Suara anak-anak itu menyejukkan hati beliau, yang selama berada di mekkah, rasulullah dibenci, diancam dan dicaci maki. Tiada terasa, Rasulullah saw. Menitikkan air matanya.

Untuk memberi kesempatan kepada penduduk Yatrib, beliau turun dari tunggangannya, untanya yang bernama Alqashwa. Beliau melepaskan tali Alqashwa sehingga unta itu berjalan sendiri tanpa dikendalikan, sementara orang-oqang mengiringkan beliau di belakangnya.

Selama di dalam perjalanan itu, banyak orang yang menawarkan tempat tinggal bagi Rasulullah. Akan tetapi, beliau menolak secara halus. Ini dilakukan untuk menghindari iri hati salah satu kaum.

Kemudian, beliau menaiki untanya dan bersabda, "biarkan unta ini berjalan, ia berada di bawah perintah".

Akhirnya, alqashwa berhenti disebidang tanah tempat pengumpulan dan pengeringan buah kurma milik dua anak yatim yang dipelihara oleh As'ad bin Zararah.



Rasulullah saw. Turun dari tunggangannya dan bersabda,
"inilah, insya Allah, yang akan menjadi tempat kediamanku".

Beliau memanggil kedua anak yatim itu untuk mengadakan penawaran harga tanah tersebut. Akan tetapi, kedua anak yatim itu menjawab,
"tanah ini dengan senang hati kami hadiahkan kepada Rasulullah".

Nabi tidak mau menerima pemberian tersebut. Tanah itu dibeli dengan harga sepuluh dinar dari uang Abu Bakar Assiddiq. Lalu, di atas tanah tersebut beliau mendirikan masjid. Atapnya dari pelepah kurma, dan tiangnya dari batang kurma. Tingginya setinggi orang. Berikutnya, di atas tanah itu pula Rasulullah mendirikan rumah untuk keluarga beliau.

Demikian, Nabi Muhammad memandang dan menghargai hak milik, termasuk hak milik anak-anak, anak-anak yatim.

"~"Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang Allah pada hambanya, semoga shalawat dan salam senantiasa diperuntukkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, sebagai Nabi dan Rasul terakhir yang diutus untuk seluruh umat manusia di muka bumi ini"~"

Komentar

Postingan Populer